Proses backup data merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di database kita, misalnya hilangnya data, rusaknya database dsb. Sebaiknya proses backup dilakukan secara rutin dan terus-menerus. Backup di MySQL sebenarnya ada 2 jenis, yaitu secara otomatis dan manual. Secara otomatis kita dapat menggunakan konsep replication , dimana server database kita secara real-time di-backup dengan server lain. Jika terdapat perubahan di server utama kita, maka secara otomatis perubahannya akan di- replikasi ke server kedua. Selain itu, kita juga dapat melakukan backup otomatis dengan bantuan software tertentu. Biasanya kita dapat membuat schedule- backup. Backup akan dijalankan oleh software secara otomatis setiap periode waktu tertentu. Jenis kedua, kita dapat melakukan backup secara manual. Backup manual dilakukan oleh database administrator dengan menjalankan perintah-perintah tertentu. Backup manual ada dua bentuk, yaitu backup dalam bentuk file database dan backup dalam bentuk perintah database.
Backup Bentuk File
Backup dalam bentuk file disini maksudnya adalah melakukan backup MySQL dengan meng-copy folder tempat database MySQL disimpan. Jika kita menggunakan sistem operasi Windows dan MySQL 5.x, secara default database MySQL tersimpan didalam folder
C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.0\data.Kita hanya tinggal meng-copy database yang akan kita backup dari folder tersebut ke tempat lain. Keuntungan dari cara backup seperti ini adalah kemudahannya terutama bagi yang awam dengan database, karena tinggal copy dan paste. Namun cara seperti ini terkadang bermasalah saat melakukan restore jika menggunakan sistem operasi yang berbeda.
Backup Bentuk Perintah Database
Backup dalam bentuk perintah database sering disebut sebagai backup dalam bentuk SQL Dump. SQL Dump merupakan suatu format (file) yang berisi perintah-perintah CREATE dan INSERT yang jika dieksekusi akan menyusun struktur database dan isinya secara otomatis. Pada dasarnya, bentuk SQL Dump dapat dilakukan dengan mengeksekusi perintah mysqldump atau mysqlhotcopy yang sudah disediakan di MySQL. Bentuk umum dari kedua perintah tersebut adalah:
shell> mysqldump --tab=/path/to/some/dir --opt db_name shell> mysqlhotcopy db_name /path/to/some/dirContoh misalnya kita akan melakukan backup semua database, sintaksnya sebagai berikut:
shell > mysqldump --all-databases > backup.sqlSelain dengan cara perintah manual, kita juga dapat memanfaatkan software lain seperti SQLYog. Berikut ini prosedur atau cara backup dengan memanfaatkan SQLYog.
- Dari menu utama, pilih menu DB > Backup Database As SQL Dump...
- Akan ditampilkan window “Dump Data”, tentukan database yang akan dibackup, apa yang akan dibackup (data saja, strukturnya saja atau keduanya), tabel yang akan dibackup, nama file backup dan beberapa pilihan lain.
- Tekan tombol Export untuk mengeksekusi backup. Hasil backup ini berupa file dengan ekstension .SQL. File tersebut dapat di- restore di kemudian hari.
0 comments: